Memasuki akhir tahun ajaran SMA, siswa siswi kelas 12 mulai sibuk dengan persiapan masuk perguruan tinggi. Sebagian sudah yakin dengan jurusan pilihannya dan sudah sibuk mempersiapkan diri, namun sebagian besar masih bingung harus pilih jurusan apa yang sesuai minat dan bakatnya.
Ada baiknya mengikuti tes psikologi minat bakat untuk meyakinkan diri, tapi kalau pun tidak ikut tes mungkin beberapa ciri-ciri dibawah ini ada di kamu, sehingga kamu cocok masuk jurusan Psikologi.
Alumni Jurusan Psikologi memiliki prospek kerjanya juga cukup cerah setelah. Maka tak heran kalau jurusan ini merupakan salah satu jurusan favorit di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Psikologi dapat didefinisikan secara singkat sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia. Ilmu yang berkaitan dengan mental, baik normal maupun abnormal, dan pengaruhnya terhadap perilaku.
Dilansir dari laman Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata dan sumber lain, berikut ciri-ciri orang yang cocok masuk jurusan psikologi:
1. Memiliki kecerdasan emosional yang baik
Kamu memiliki kemampuan memahami emosi diri maupun orang lain. Kamu mampu menahan diri dan menguasai emosi. Hal ini disebut dengan kecerdasan emosional. Penting bagi seorang calon psikolog memiliki kecerdasan emosi yang baik. Karena Jurusan Psikologi adalah ilmu yang mempelajari karakteristik sifat manusia. Mahasiswa Psikolog diharapkan mampu memahami emosi klien dengan baik.
2. Senang mengamati
Ciri-ciri orang yang cocok masuk Jurusan Psikologi berikutnya adalah orang yang senang mengamati perilaku orang lain di sekitarnya. Kamu mungkin seorang yang suka memperhatikan perilaku orang lain, peka dengan keadaan emosi dan tingkah lakunya. Sebagai seorang pengamat, menjadi Psikolog diperlukan sifat yang peka, detail, dan tentunya harus bersikap netral.
3. Berpikir kritis
Kamu seorang yang mampu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan perkataan klien, tetapi dengan hati-hati melakukan pengamatan, wawancara dan observasi terhadap apa yang dilakukan orang lain. Karena seorang psikolog harus berpikir kritis, tidak mudah percaya dan hati-hati terhadap apa yang disampaikan oleh kliennya. Hal ini membuat psikolog lebih bersifat objektif.
4. Suka berinteraksi dengan orang lain dan komunikatif
Kamu orangnya terbuka dengan orang lain, mudah berbaur, ramah dan komunikatif. Ini juga merupakan ciri-ciri orang yang cocok masuk Jurusan Psikologi selanjutnya. Mahasiswa Jurusan Psikologi akan bertemu banyak orang dalam proses pembelajarannya. Sehingga orang yang suka berinteraksi cocok untuk masuk jurusan ini. Mahasiswa psikologi wajib mampu berkomunikasi dan menjalin relasi dengan baik. Kemampuan ini akan digunakan saat melakukan proses wawancara, konseling, dan lainnya.
5. Mempunyai sikap netral
Kamu orangnya netral. Mampu menjalin hubungan dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan latar belakangnya. Punya sikap netral menjadi ciri-ciri orang yang cocok masuk Jurusan Psikologi. Dalam kode etik psikolog, tidak boleh membeda-bedakan latar belakang klien berdasarkan suku, agama, ras, maupun kelas ekonomi. Psikolog wajib bersikap netral. Dengan bersikap netral, psikolog dapat memberikan penilaian sekaligus solusi secara tepat. Psikologi juga jangan mencampurkan emosi maupun masalah pribadi saat sedang melakukan observasi. Ini akan memberikan pengaruh terhadap hasil pengamatan.
6. Mempunyai empati dan sabar
Kamu orang yang peduli dengan orang lain. Kamu selalu ingin membantu orang lain, ingin mendengar keluhan mereka dan mau mendengar keluhan mereka. Bahkan kamu bersedia menjadi tempat curhat teman-temanmu. Bahumu selalu tersedia menjadi tempat bersandar. Nah, punya empati dan sabar ini adalah ciri-ciri orang yang cocok masuk Jurusan Psikologi. Dua hal ini penting karena saat bekerja, lulusan Jurusan Psikologi akan menghadapi klien dengan berbagai macam karakter dan masalah hidup. Mereka butuh telinga untuk mendengar, sehingga seorang Psikolog wajib memiliki rasa empati dan sabar dalam mendengarkan permasalahan kliennya.
Bagaimana? Apakah ke-enam ciri-ciri ini ada pada kamu? Sepertinya kamu cocok jadi psikolog. Cusssโฆ cari info tentang Fakultas Psikologi dan persiapkan dirimu.
Wah, sangat bermanfaat. Sepertinya aku cocok ini mendalaminya. Terima kasih tulisannya, Kak.
Gaskeunnn.
Aku banget ini, Kak. Wkkk…
Dulu pas milih jurusan, sepertinya aku enggak tau ada yang namanya jurusan psikologi. Dan gak pernah kepikiran pula untuk ambil jurusan lainnya. Hanya taunya, suka b. Inggris, jadi ya udah ambil jurusan b. Inggris, sesimpel itu hidupku waktu itu๐
Polos kali ya. Hahahah. Tapi ambil kuliah itu emang harus sesuai minat dan bakat sih. Better ikut test minat bakat waktu mau pilih jurusan.
Jadi inget waktu kelas 12 SMA dulu punya cita-cita kuliah di Psikologi USU karena ngerasa itu jurusan menarik dan sesuai sama minatku.
Tapi ujian masuknya ternyata ga gampang dong ya.
Akhirnya banting setir ke jurusan IPS, terus ambil Ilmu Komunikasi yang sedikit banyak ada mirip-miripnya lah sama psikologi.
Anyway, thank you for sharing kaak.
Hanya kalau IlKom ngga bisa terima pasien ya. hahah
Sumbu pendek kaya aku ini ngga disarankan masuk psikologi ya, kak,
dikhawatirkan orang mau konsultasi jadi makin stress karena psikolognya emosian, wkwkkw
Tapi ketika kuliah di psikologi kita malah akan lebih paham sih. kami menyebutnya berobat jalan. di dalam kita dibenahi oleh ilmu yang kita pelajari
Dulunya aku kira psikologi itu termasuk rumpun saintek karena erat kaitannya dengan kesehatan mental dan lainnya, tetapi pas SMA malah sadar kalau psikologi itu masuknya rumpun soshum (meskipun di Unpad tetap masuk saintek), karena sikap empatinya sendiri yang harus lebih peka dan peduli terhadap makhluk sosial lainnya.
Kalau untuk sainteknya better dokter spesialis kejiwaan sih.
Sebagai orang yang pernah ambis kali pengen masuk jurusan psikologi, tulisan ini bikin flashback lagi waktu kelas 12 SMA dulu. Segitu pengennya sampe semua tryout diikutin, tapi ternyata enggak segampang itu munarohhh.
Akhirnya aku milih masuk ke jurusan ilmu komunikasi yang masih agak mirip dikit lah yaaa mata kuliahnya.
Anyway, thank you for sharing kak Melda.
Masih sama-sama suka memperhatikan orang lain ya.
Wahh saya merasa relate sama tulisan kakak. Kebetulan saya juga alumni S1 psikologi. Setelah baca, jadi ngerasa kayak “pantas aja aku masuk psikologi “, sebagian besar sifat-sifat yang kakak sebutkan ada di saya hehhe
Fara ambil apa? klinis? Pio?
Pernah mau jadi Psikolog dulu tapi takdirku kuliah bidang pendidikan sampai akhirnya jadi dosen bidang pendidikan. ๐
Masih bisa kok ambil S2 Psikologi. hahahhah
cool bro, very motivating, come join us here SAGATOTO